Selasa, 05 November 2013

PROSES PENGERJAAN PANAS (ANEALING)


PENGERTIAN
Pembentukan Dengan panas
    @ Rolling
    @ Forging (tempa)
    @ Ekstrusi
    @ Pembuatan Tabung atau Pipa
Anil, dalam metalurgi dan ilmu  , adalah perlakuan panas dimana bahan mengalami perubahan, menyebabkan perubahan dalam sifat-sifat seperti kekuatan dan kekerasan.  Ini adalah proses yang menghasilkan kondisi dengan pemanasan sampai ke atas temperatur kristalisasi kembali dan mempertahankan temperatur yang sesuai, dan kemudian pendinginan.  Anil digunakan untuk menginduksi keuletan, bahan melunakkan, meredakan tekanan internal, memperbaiki struktur dengan membuatnya homogen, dan meningkatkan kerja dingin properti.  Dalam kasus tembaga, baja, perak, dan kuningan proses ini dilakukan oleh pemanasan secara substansial materi (umumnya sampai bersinar) untuk sementara waktu dan membiarkannya dingin perlahan-lahan.  Dalam mode ini logam adalah melunak dan siap untuk bekerja lebih lanjut seperti pembentukan, stamping, atau Termodinamika Anil
CARA PEMBENTUKAN PANAS
Pembentukan adalah memberikan bentuk bahan sehingga menjadi barang jadi atau setengah jadi
Proses pembentukan panas adalah Proses pembentukan secara plastis terhadap logam atau paduan yang dilakukan diatas temperatur rekristalisasi
Plastis adalah perubahan bentuk suatu logam akibat suatu statement (perlakuan)
KEUNTUNGAN DAN KERUGIANKeuntungan

Kerugian
Pembentukan panas
1.Struktur kristal halus dan seragam sehingga sifat mekaniknya ulet dan liat
2.Daya mesin untuk pekerjaan lebih kecil
3.Waktu untuk pekerjaan lebih cepat
1.Permukaan kasar dan bersisik
2.Pengontrolan kerja lebih sukar dan berbahaya
3.Ukurannya tidak tepat atau kurang teliti karena penyusutan
  PEMBENTUKAN PANAS
1. Proses Pengerjaan Panas
Proses pengerjaan panas merupakan proses pembentukan yang dilakukan pada daerah di atas temperatur rekristalisasi (temperatur tinggi) logam yang diproses. Dalam proses deformasi pada temperatur tinggi terjadi peristiwa pelunakan yang terus menerusAkibat kongkritnya adalah bahwa logam akan mengalami perobahan sifat menjadi lebih lunak pada temperatur tinggi, kenyataan inilah yang membawa keuntungan-keuntungan pada proses pengerjaan panasyaitu deformasi yang diberikan kepada benda kerja menjadi lebih relatif besar. Kondisi ini karena sifat lunak dan sifat ulet, sehingga gaya pembentukan yang dibutuhkan relatif kecil, serta benda kerja mampu menerima perubahan bentuk yang besar tanpa mengalami retak. Maka keuntungan itulah proses pengerjaan panas biasanya digunakan pada proses-proses pembentukan primer yang dapat memberikan deformasi yang besar, misalnya: proses pengerolan panas, tempa dan ekstrusi.
2. Sifat Logam Pada Temperatur Tinggi
Pengerjaan panas mempunyai beberapa keuntungan diantaranya :
Pada temperatur tinggi logam bersifat lunak dan ulet, sehingga gaya pembentukan yang dibutuhkan menjadi relatif lebih kecil.
Deformasi yang dapat diberikan dari pemanasan ini adalah relatif lebih besar.
Terjadinya perbaikan struktur mikro pada logam yang dideformasi pada temperatur tinggi.
3. Mekanisme Pelunakan Pada Pengerjaan Panas.
Pada pengerjaan panas, suatu kenyataan yang mudah diamati adalah bahwa logam akan bersifat lunak. Selanjutnya pada kondisi ini logam dapat dibentuk dengan deformasi yang relatif besar tanpa menjadi mengalami keretakan. Kondisi ini dapat dijelaskan oleh adanya peristiwa pelunakanDeformasi pada temperatur tinggi didefinisikan secara lebih tegas sebagai pembentukan yang dilakukan di atas temperatur rekristalisasi logam yang diproses.
4. Tempa
Menempa merupakan salah satu proses pembentukan yang dilakukan pada benda kerja dalam kondisi panas. Panas yang dimaksukan adalah sebelum dilakukan proses pembentukan benda logam dipanaskan terlebih dahulu sampai mencapai tempratur tempa yang diinginkan. Tempratur tempa yang diharapkan pada proses ini berkisar di atas daerah temperatur rekristalisasi bahan logam yang akan di tempa. Baja mempunyai temperatur rekristalisasi berkisar 723 º C. Pemanasan yang dilakukan pada benda kerja bertujuan untuk merobahan kekerasan logam menjadi bersifat lebih lunak . Sifat lunak dari benda kerja ini memudahkan untuk pembentukan. Baja yang mengalami proses pemanasan akan memberikan sifat lunak dan tidak mudah pecah apabila dilakukan pembentukan. Proses penempaan bahan logam ini dilakukan dengan menggunakan peralatan pengepres/pukul dan penahan atau landasan/anvil. Benda kerja diletakkan diantara landasan dan pemukul.
5. Dapur pemanas
Dapur pemanas atau dikenal juga dengan istilah dapur tempa berfungsi untuk memanaskan benda kerja sampai temperatur tertentu sesuai dengan jenis benda kerja yang akan ditempaProses pemanasan di dapur tempa ini menggunakan bahan bakar arang kayu atau batu bara. Proses pembakaran berlangsung di dalam tempat pembakaran dimana bahan bakar arang atau batu bara dibakar dengan menambah hembusan udara yang dihasilkan dari blower (penghembus). Aliran udara ini diharapkan dapat mempercepat proses pembakaran arang kayu atau batu bara. Aliran udara ini di salurkan memlalui lobang aliran yang langsung bersentuhan dengan bahan bakar. Dapur pemanas ini dilengkapi dengan bagian-bagian utama diantaranya tempat pembakar, motor listrik dan blower, air pendingin, cerobong asap.
6. Landasan (anvil)
Landasan dikenal juga dengan istilah paron ini merupakan bagian komponen yang sangat penting dalam kerja tempa iniLandasan ini dapat dilihat pada gambar-gambar landasan berikut. Landasan ini ada beberapa tipe sesuai dengan kebutuhan pekerjaan yang diinginkan. Seperti landasan rata, landasan profil, landasan paron. Landasan ini berguna untuk peletakan benda kerja pada saat dilakukannya proses pembentukan secara manual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar