Jumat, 29 November 2013

CARA MEMADAMKAN KEBAKARAN



Pengertian
Di depan sudah disebutkan secara sederhana macam-macam alat untuk memadamkan api saat terjdinya kebakaran, secara terapan langsung ban yak alatalat pendukung untuk memadamkan api seperti tangga untuk memanjat, tongkat untuk menarik ada meudorong- bangunan yang sedang terbakar agar runtuh, pasir dan seKop untuk menimbun nyala api atau karung goni/kain basah.

Tetapi tidak sembarang api dapat dipadamkan dengan satu jenis pemadam kebakaran. Air dan pasir adalah bahan yang paling murah dan paling baik untuk mematikan api, tetapi tidak dapat digunakan pada segala macam kebakaran. Air boleh dipakai untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh kertas, kayu, kain dan benda-benda sejenisnya. - Sedangkan untuk kebakaran akibat listrik dilarang sama sekali karena air termasuk penghantar listrik. Untik kebakaran jenis minyak sebaiknya menggunakan bahan kimia yang sudah tersedia dalam tabung tabung extinguiser dan dijual di toko-toko alat pemadam kebakaran, seperti Yamato dan Graviener dan sebagainya. Untuk kebakaran akibat listrik sebaiknya digunakan Dry Powder Extinguiser.

Pada setiap tabung pemadam. kebakaran (extinguiser) selalu di beri keterangan,baik tipe maupun penggunaannya.
Ø Tabung bersimbol huruf A yang terletak dalam segi tiga di cat merah dapat.dipakai untuk memadamkan kebakaran dan kayu, kertas atau kain serta bahan-bahan yang berasal dan jenis tersebut.
Ø Tabung dengan simbol huruf B di dalarn persegi panjang berwarna biru dipergunakan untuk memadamkan kebakaran dan jenis minyak, cat, ter, terpentin dan sebagainya.
Ø Tabung den gan simbol huruf C di dalam lingkaran berwarna merah dengan putih, dapat clipakai untuk memadamkan api listnik, aau api akibat terbakarnya isolasi listnik, atau pemadaman terhadap panel sakelar-sakelar, motor-motor listrik dan - sebagainya.
Ø Tabung dengan simbol huruf E di dalam bintang yang berwarna kuning, dipakai untuk memadamkan api kebakaran yang diakibatkan oleh logam, seperti magnesium, potasium, sodium, titanium, dan sebagainya.

Setiap api kebakaran dapat dipadamkan tetapi tidak sejenis cara mempadamkannya. Kesalahan dari pada cara memadamkan ini mengakibatkau bahaya yang lebih basar, api akan makin berkobar terus.Tangga, tongkat berkait, singkup dan pasir sangat membantu dalam pelaksanaan pemadaman api kebakaran.

Dalam keterangan pemakaian tabung Yamato tercantum sebagai berikut.
§  Lepaskan kunci pengamanan.
§  Peganglah alat dalam keadaan tegak.
§  Lepaskan pipa dan klip.
§  Pijitlah pengatup. Arahkan corong ke pangkal api dengan menyapu.

Pengatup tidak boleh dipijit, kecuali untuk memadainkan. Tabahkan pendirian dan tindakan sewaktu mengatasi bahasa kebakaran. Arahkan pancaran zat pemadam ke sumber nyala api kebakaran dengan jalan menyapu. Bilamana pemadam api kebakaran terjadi di luar bangunan dan kebetulan terjadi angin, maka arab pancaran zat pemadam harus searah dengan arab angin, baik dan samping kin maupun dan samping kanan.

Di bengkel besar tiap bangsal dipasang kotak dan besi pelat berbentuk lemani yang bercat merah, bertuliskan Hydrant; Di dalamnya terdapat keran air dan slang katun yang panjangnya kurang lebih 50 m dan bergaris kurang lebih 5 sampai 7 cm. Gunanya alat ini untuk memancankan air ke arah api kebakanan.

     Cara penggunaannya
Bawalah atau tariklah• ujung penyemprot yang terbuat dan logam ke tempat terjadinya api, bukalah keran air akan keluarlah semburan api melalui slang katun. Semburan api atau hydrant ini jangan sampai digünakan untuk memadamkan api yang terjadi pada cairan minyak. Atau sama sekali tidak boleh dipergunakan untuk memadamkan api yang terjadi pada penghantar listrik selama stop kontak Induk belum diputuskan.
Memadamkan Api/Kebakaran
Bila tenjadi kebakaran, tindakan yang tepat memberikan peluang dapat memadamkan api dengan cepat, mengurangi bahaya kerusakan. Jika Alat menemukan kebakaran, ingat 6 langkah keselamatan berikut:
1.    Hidupkan.segera alarm.
2.    Beritahu regu pemadam kebakaran.
3.    Peringatkan setiap orang agar segera keluar.
4.    Padamkan api dengan peralatan yang tersedia
5.    Bila dipandang perlu segera keluar.
6.    Jangan masuk kembali ke gedung yang sedang terbakar.

Ke 8 langkah keselamatan tersebut penting karena hal-hal sebagai benikut:
1.    Beberapa menit pertama setelah api mulai menyala adalah penting segera di tanggulangi (dipadankan) S
2.    Penting bagi regu pemadam kebakaran tiba saat api masih kecil sehingga mudah dikendalikan daripada datarig setelah api menjadi besar sehiugga sulit ditanggulangi
3.    Seseorang mengawasi regu pemadam kebakaran dapat mengarahkan mereka langsung ketempat kebakaran tanpa hanis menundá.
4.    Api yang masih kecil dapat dengan mudah ditanggulangi dengan peralatan yang tepat
5.    Begitu api menjadi bsar, penundaan dalam mengevakuasi bangunan dapat merenggut nyawa seseorang (kematian/korban jiwa).
6.    Asap dan gas di dalam bangunan sangat berbahaya. Walaupun sumber api dan panasnya jauh.
7.    Bila kebakaran terjadi pada saluran gas yang bocor dan anda tidak dapat mematikan sMuran gas jangan coba-coba mematikan nyala api. Bila perlu atau memungkinkan, cobalah mendinginkan peralatan yang ada di sekitarnya.
8.    Selebihnya biar ditangani oleh ahlinya

2 komentar: