Jumat, 29 November 2013

MENYELAMATKkN DIRI DARI API (PROSES ISOLASI)



Pengertian
Proses isolasi yaitu memutuskan udara luar dengan barang yang terbakar.ialah sangat penting bun pekerjaan perawatan, dan yang lainnya, yang berganti kasi kerja secara teratur mengetahui bagaimana menyelamatkan din dan kebakaran setiap tempat kerja mereka. tika terjadi kebakaran, putuskan apakah anda dapat embantu memadamkan api. Jika tidak, keluarlah gera. Jika anda memutuskan untuk memadkan api, rtama periksa apakah ada tempat yang lowong dan aan untuk jalan ke itiar. Ialu berath diantara api dan jalan kdluar. Tinggalkan tempat kebakaran sesegera mungkin bila:
·      Api yang timbul sudah tidak dapat dikontrol lagi
·      Api telah menguasai jalan ke luar
·      Asap telah mengaburkan atau menggelapkan jalan ke Luar.
·      Pada saar Anda meninggalkan tempat tersebut, buka setiap pintu dengan hati-hati untuk mencegah asap atau nyala api menyerbu masuk ruangan.
·      Tutuplah pintu-pintu di belakang anda untuk mencegah aliran udara menghembus api (proses isolasi)
·      Berhati-hatilah terhadap asap dan gas-gas yang ditimbulkan api.
·      Di dalam area yang penuh asap, tetap pada posisi rendah dan merañgkak untuk meiighindarkan mulut dan hidung sedekat mungkin dengan lantai
 

·         Walau dalam keadaan bagaimanapuil juga jangan pernah mundur atau berhenti.
·         Saat meninggalkan bangunan, tutuplah pintu di belakang anda Jangan sekahi-kali memasuki bangunan yang sedang terbakar

Penting!
§  Anda harus. tanggap kalau sedang terjadi kebakaran dan harus mengenal seluruh alat-alat pemadam yang ada
§  Pelajanilab lokasi terjadiny’ kebakaran, aläram kebakaran, telephone dan pintu darurat yang ada di tempat kerjua anda.

1. Proses Pendinginan,
Proses pendinginan sangat panting, hal jam dimaksudkan agar api tidak merambat pada bahan-bahan yang dapat menyerap panas yang akhimya terbakar. Untuk mengurangi ataü memada.mkan api gunakanlah karung goni dibeni air. Api yang sedáng membara jika terkena karung goni yang basah maka api pun akan padam. Selain karung goni bisa pula kain-kain yang basah dapat memadamkan api.

     a. Proses Urai
Anda harus tahu betul apa yang anda hams perbuat saat terjadi kebaran, yaitu proses urai, memisahkan,benda-benda yang belum terbakar sehingga api tidak menjalar (merambat) ke benda lainnya. Adapun langkah-langkah yang perlu kita lakukan sebagai berikut:
§  Pahamilah semua peralatan pemadam kebaran yang ada di tempat kerja anda. 
§  Ketahuihah tempat semua peralatan pernadam kçbaran.
§  Peiajaiitempat semua alarm pemadan kebakaran
§  Pelajani fungsi peralatan pemadam kebakanan -
§  Mampu menggunakan peralatan dan mengikuti langkah pemadam api dengan pasti
§  Menghindarkan peralatan pernadam kebaran dan penghalang agar mudah dijangkau
§  Pisahkan benda-benda yang belurn terbakar secara tertib
§  Pelajani setiap lokasi penyelamatan din
§  Jaga agar rute penyeiamatan din bebas dani hambatan
§  Jaga akses ke tangga dan perancah mudah dijangkau dimana tangga.belum dibangun
§  Menjaga pintu penyelamatan diri memberikan akses ke tangga, tertutup, tetapi tidak terkunci
§  Hindarkan pemadam kebakaran dan panas yang tinggi atau uang dingin sekali Jangan sekali-kali mengembalikan pemadam api yang telah digunakan ke tempat semula. Beri label dan kenbalikan untuk diisi ulang
§  Pastikan setiap pemadam api yang telah dipakai scgera diganti dengan yang bar.
Gambar 22. Macam-macam peralatan pemadam kebakaran

Dan sekian banyak orang yang berada di lingkungan bengkel yang akan atausedang dilanda bahaya kebakaran, tidak ada seorang pun yang hanya sifatnya menonton saja, tetapi dianjurkan kepada setiap orang supaya membantu pencegahan dan penyelamqtan barang—barang yang belum terbakar.
Penyelamatan ditujukan kepada:
§  Jiwa manusia yang mungkin tersesat, terkurung atau pingsan karena bahayapi
§  Dokumen-dokumen atau surat-surat penting yang masih berada di daerah bahaya api
§  Barang-barang penting dan berharga yang berada di ruangan atau -di tempat kebakaran.
§  Barang-barang Iainnya yang mampu diangkat dan dipindahkan ke tempat aman

Uraikan penyelámatan sebagai berikut:
1) Penyelamatan jiwa I nyawa manusia
Menyelamatkan jiwa manusia harus mendapat pemikiran dan tindakan yang paling didahulukan. Hal mi diutamakan dan ditugaskan kepada regu penoiong .pertama pada kecelakaan, tentu saja lengkap dengan alat perlengkapannya, seperti usungan atnu alat-alat penyangga lainnya dan obat-obatan sementara dan sebagamya. Kebakaran path sebuah pabrik membutuhkan bantuan-bantuan yang sangat cepat. Seperti truck pemathm kebakaran di samping itu path pabiik-pabrik sudah tersedia sarana/alat pelengkap pemadam kebakaran. Petugas pemadam menggunakan helmet (helm) anti api, baju anti api, selang (lihat gambar 40).

2) Penyelamatan dokumen-dokumen penting
Pemikiran yang kedua ialah melaksanakan penyetamatan dokumendokumen dan sul-at-surat berharga Iainnya. Itu sehabnya dan sekian banyak arang harus ada yang inengingatkan atau bertindak Iang.sung dengan tabah dan selamat mengamankan dokumen-dokumen itu.

Didahului dengan rnengetahui di mana surat-surat liii tersimpan, hila penlu minta pendapat tentang penyimpanannya. Bertindak cepat dan menyeamatkan dalam pengamanan surat-sunat itu, kemudian sirnpanlah dokumen-dokumen itu di Leinpal yang betul-betul aman. mintalah bantuan seseorang untuk rnenunggui dan menyangganya dalarn penyl mpanan.

3). Penyelamatan barang berharga dan panting
     a. Menyelarnatkan harang-barang penting dan berhang harus menthpat
o   pemikiran dan pelaksanaan benikutnya Barang-barang berharga itu seperti alat-alat ukur, rangkaian alat-alat berharga yang mudah dibawa. bagianbagian mesin yang rnudah diambil dan penting dalam penggunaannya.
o   Bahkan bila mungkin, menyelamatkan mesin-mesin atau alat perkakas yang lainnya yang mampu diangkat dan dipindahkan.
o   Penyelamatan barang mebelair atau furniture
o   Menyelamatkan niebeler aLan furniture seperfi meja. kursi lcmaii dan lain- lain yang mungkin dapat diangkat dan dipindahkan. Siinpanlah barangharang yang dianiankan itu di tempat yang jauh dan buhaya kehakaran. Baraag-barang itu harus diingat path waktu penyelamatan barang-barang, barang-barang ilu lidak disimpan di jaLan atau di gang tempat lalu lintas orang. atau disimpan di pinlu masuk atau pintu keluar sehingga merintangi orang-orang yang keluar masuk ruangan yang sedang ditimpa bahaya.

b. Pencegahan Terjadinya Kebakaran di Bengkel-bcngkel
Langkah-langkah usaha dan membiasakan Lindakan-tindakan ke arah pencegahan kebakaran, buik kanyawan ataupun bqkan asalkan berada di Iingkungan bengkel diwajibkan menaati scgala penaturan yang dikeluarkan oleh pemimpin atau peraturan yang dikeluarkan oleh regu khusus keselamatan kerja.

1) Pencegahan di dalam bengkel las (bengkel yang ada bahan bakarnya bensin, minyak pet, solar, atau LPG)
§  Dilarang merokok di dalam ruangan yang terdapat gas, bensin dan solar atau minyak lampu.
§  Tutup rapat-rapat semua keran gas, tempat drum bensin, solar, minyak lampu setelah selesai dipakai.
§  Periksa kemungkinan kebocoran-kebocoran dan sambungansainbungan pipa gas dan dan drum bensin atau minyak.
§  Periksa kemungkinan pintu-pintu/jendela sebelum pekerjaan dimulai.
§  agar ada penggantian udara di dalam ruangan selama lebih kurang 15 sampai 30 menit. Terutama karena gas LPG lebih berat dan path udara dan akan berada di tempat yang paling bawah.
§  Simpanlah tangki gas atau drum betisin/minyak di tempat yang tersendiri dan tertutup.
§  Dilarang membuka keran gas dan tutup drum bensin terlalu laina sebelum digunakan/dipakai.
§  Isilah air secukupnya ke dalam drum bekas menyimpan bensin/minyak dan botol bekas sebelum dilas.
§  Dilarang memukul-mukul tutup botol gas dengan maksud -membuka.
§  Dilarang mengerjakan sesuatu pekenjaan yang sekiranya dapat menimbulkan cetusan api di dekat drum bensin/minyak.
§  Dilarang membanting-banting botol yang berisi gas dengan maksud memindahkan alau mengangkat.
 
                           
Pada gambar 23 diperlihatkan suatu cara penyinipanan botol-botol zat asam ,dan botol-botol gas lainnya. Ada gambar23.
tulisan peringatan “Dilarang Tempat penyimpanan botol-botol zat asan merokok”. Bila merokok di sebelah  (zat cair mudah terbakar) sangat berbahaya.

2) Pencegahan di dalam bengkel kayu
§  Dilarang merokok dalam ruangan, karena puntung rokok dapat menyebabkan kebakaran.
§  Segera membuang bekas-bekas-serutan-kayu ke tempat peiribuangan yang telah ditentukan dan Iangsung dibakr serta diawasi selama pembakaran.
§  Dilarang menyimpan bukan pada tempatnya barang-barang atau alatalat yang mudali menimbulkan api, hal mi tentu mudah menimbulkan kebakaran.
§  Hindarkan terjadinya letusan ai pa4 wtu kerja tang., rja rnesi. dan dan hubungan sngkat (lcorsluiting) listrik.

3) Pencegahan di dalam bengkel .listhk.
§  Lakukan pekerjaan-pekerjaan instalasi listrik sesuai dengan peraturanperaturan atau ketentuan-ketentuan yang berlaku untuk menghindarkan bahaya kebakaran.
§  Dilarang mencoba-coba melakukan pekerjaan listrik yang belum dimengerti dan dapat menimbulkan konsluiting, cetusan api dan akhirnya menimbulkan bahaya kebakaran. Segala persoalan listrik tanyakan path ahlinya.
§  Dilarang menganti kawat sekering den gan kawat yang Iebih besar ukuran ganis tengahnya dan path ukuran peraturan atau ketentuan yang berlaku.
§  Dilarang melakukan pekerjaan-pekerjaan listrik dekat dengan penyimpanan gas, minyak bensin atau dekat bahan yang mudah meninibulkan kebakaran.
§  Tutuplah tempat-tempat sakelar sekering dengan kotak atau rumahruniahnya untuk mencegah bunga api yang tlmbul sehingga mudah menimbulkan kebakaran.
§  Dilarang menggunakan bahan-bahan terutama kabel-kabel kawat yang telah rusak atau tua, karena hal mi mudah menimbulkan hubungan singkat dan akhirnya menimbulkan api.

4) Pencegahan saat pembakaran sampah
§  Tentukan tempat pembuangan atau peinbakaran sampali jauh dari bangunan, untuk menghindarkan perambatan api kepada bangunan.
§  Sebelum sampah dibakan, kumpulkan sampah itu di satu tempat timbunan pada ruang bakar yang sekecil-kecilnya. Bakanlah tanpa pinya berceceran. -
§  Hãti-hatilah, jangan berani membakar sampali ketika terjadi angin.
§  Bakarlah sampah-sampah itu setiap kesempatan yang balk dan oleh - orang yang biasa ditugaskan.

5) Menguasai api menurut kelas-kelasnya
§  Untuk jenis api kelas A, yaitu kebakaran bahan padat, seperti kayu, bambu, tekstil, kertas, karet, aspal, sampah dan lain-lainnya.
§  Bila kebakaran masih kecil, gunakan alat atau bahan pemadam kebakaran seperti karung basah, pasir atau a1ät Yarnato.
§  Bila api kebakaran telah. membesar gunakan Iangsung sëmburan api atau hydrant didahului dengan cara urai yaitu menjauhkan semua bahan atau barang yang berdekatan dengan sumber api.
§  Bila menurut dugaan tidak mampu diatasi oleh tenaga di lingkungan bengkel, segera lapor ke instansi pemadam kebakaran di luar bengkel:

6) Untak jenis api kelas B, yaitu kebakaran bahan cair, seperti bensin, solar, minyak lampu, asam belerang dan lain sebagainya.
§  Bila api masih cukup kecil, gunakan alat atau bahan pemadam seperti karung goni atau barang basah, pasir atau alat Yamato, tetapi dilarang menggunakan semburan air karena dapat mempercepat menjalarnya api ke tempat lain.
§  Bila ternyata cairan yang terbakar sudah habis, sdangkan api kebakaran semakin membesar dan pindah ke benda lain atau pindah ke tempat lain, segeralah pergunakan semburan air atau -hydrant. Dahulul tindakan dengan semburan air im oleh cara urai dahuiu.

7) Untuk jenis api kelas D yaitu kebakaran bahan gas, seperti gas aseteim,hidrogen, LPG dan lain sebagainya
§  Guhakan langsung alat Yamato, bila nyala api belurn mencapai tutup botol gas.
§  Bila api telah mencapai botol gas, semburlah botol gas itu dengan air dari jarak jauh.
§  Háti-hatilah dan waspadalah bahwa botol gas akan rneledak dalam waktu yang kurang dan 0,001 detik.
§  Dilarang memasuki ruangan sebelum gas dalam ruangaa habis atau hilang; hal mi sangat membahayakan.
§  Bila mungkin ada botol-botol gas yang diragukan keselamatannya, botol-botol itu disembur terus oleh hydrant.

8) Untuk api jenis kelas C, yaitu kebakaran akibat listnik
§  Putuskan semua hubungan arus listrik yaItu sernua sakelar di ruangan, terutarna hubungan di induk atau di gardu.
§  Bila diragukan bahwa arus listrik rnasih ada, lebih-Iebih semua hubungan listnik belum diputuskan jaaganhih menyemburkannya dengan air atau airan linnya, sebab akan mengakibatkan celaka akibat kejutan listrik, gunakanlah tabung pemadam yang bersimbol huruf C di dalam lingkaran yang berwarna biru, yang di dalamnya terdapat tepung untuk pemadam api secara kimia:
§  Cara lain-lainya sama dangan uraian

9) Untuk api jenis kelas B, yaitu akibat panasnya logam, cara pemadamnya sama seperti untuk jenis api A.
              Langkah-langkah ketika terjadi kebakaran
·      Perintahlah oang-orang yang ada di tempat kejadian dalam usaha memadamkan api kebakaran selama masili mampu mengerjakannya,
·      Bunyikan bel atau lonceng dengan.jalan memecahkan kaca fire alarm yang terdekat untuk memberitahukan adanya baaya kebakaran.
·      Laporkan kejadian di tempat terjadinya kebakaran oleh salah seorang petugas jaga atau pilcet ke kantor atnu pemiffipin untuic mendapat bantuan daridalam dan dan luar.
·      Hentikan semua kegiatan pekenja, hentikan pula semua mesin-mesin dan putuskan semua aliran listnik, tutup dan amankan sernua tempat gas.
·      Bukalah semua orang yang keluar dan keluarkan semua orang atau  pekerja yang tidak bertindak mengatasi kebakaran.
·      Tetupatkan semua orang yang keluar itu di suatu tempat yang ten.ang dan arnan, segeralah dipanggil menurut daftar hadir. Bila ternyata seseorang tidak ada dalam panggilan, segeralali teliti di mana orang itu.
·      Semua regu dan semua orang yang diberi tugas khusus kebakaran,bekerjalah dalam keadaan tabah dan lancar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar