Pengertian
Proses isolasi yaitu
memutuskan udara luar dengan barang yang terbakar.ialah sangat penting bun
pekerjaan perawatan, dan yang lainnya, yang berganti kasi kerja secara teratur
mengetahui bagaimana menyelamatkan din dan kebakaran setiap tempat kerja
mereka. tika terjadi kebakaran, putuskan apakah anda dapat embantu memadamkan
api. Jika tidak, keluarlah gera. Jika anda memutuskan untuk memadkan api, rtama
periksa apakah ada tempat yang lowong dan aan untuk jalan ke itiar. Ialu berath
diantara api dan jalan kdluar. Tinggalkan tempat kebakaran sesegera mungkin
bila:
· Api yang timbul sudah tidak
dapat dikontrol lagi
· Api telah menguasai jalan ke
luar
· Asap telah mengaburkan atau
menggelapkan jalan ke Luar.
· Pada saar Anda meninggalkan
tempat tersebut, buka setiap pintu dengan hati-hati untuk mencegah asap atau
nyala api menyerbu masuk ruangan.
· Tutuplah pintu-pintu di
belakang anda untuk mencegah aliran udara menghembus api (proses isolasi)
· Berhati-hatilah terhadap asap
dan gas-gas yang ditimbulkan api.
· Di dalam area yang penuh asap,
tetap pada posisi rendah dan merañgkak untuk meiighindarkan mulut dan hidung
sedekat mungkin dengan lantai
·
Walau dalam keadaan bagaimanapuil juga jangan pernah mundur atau
berhenti.
·
Saat meninggalkan bangunan, tutuplah pintu di belakang anda Jangan
sekahi-kali memasuki bangunan yang sedang terbakar
Penting!
§ Anda harus. tanggap kalau
sedang terjadi kebakaran dan harus mengenal seluruh alat-alat pemadam yang ada
§ Pelajanilab lokasi terjadiny’
kebakaran, aläram kebakaran, telephone dan pintu darurat yang ada di tempat
kerjua anda.
1. Proses Pendinginan,
Proses pendinginan sangat
panting, hal jam dimaksudkan agar api tidak merambat pada bahan-bahan yang
dapat menyerap panas yang akhimya terbakar. Untuk mengurangi ataü memada.mkan
api gunakanlah karung goni dibeni air. Api yang sedáng membara jika terkena
karung goni yang basah maka api pun akan padam. Selain karung goni bisa pula
kain-kain yang basah dapat memadamkan api.
a. Proses Urai
Anda harus tahu betul apa yang
anda hams perbuat saat terjadi kebaran, yaitu proses urai,
memisahkan,benda-benda yang belum terbakar sehingga api tidak menjalar
(merambat) ke benda lainnya. Adapun langkah-langkah yang perlu kita lakukan sebagai
berikut:
§ Pahamilah semua peralatan
pemadam kebaran yang ada di tempat kerja anda.
§ Ketahuihah tempat semua
peralatan pernadam kçbaran.
§ Peiajaiitempat semua alarm
pemadan kebakaran
§ Pelajani fungsi peralatan
pemadam kebakanan -
§ Mampu menggunakan peralatan
dan mengikuti langkah pemadam api dengan pasti
§ Menghindarkan peralatan
pernadam kebaran dan penghalang agar mudah dijangkau
§ Pisahkan benda-benda yang
belurn terbakar secara tertib
§ Pelajani setiap lokasi
penyelamatan din
§ Jaga agar rute penyeiamatan
din bebas dani hambatan
§ Jaga akses ke tangga dan
perancah mudah dijangkau dimana tangga.belum dibangun
§ Menjaga pintu penyelamatan diri
memberikan akses ke tangga, tertutup, tetapi tidak terkunci
§ Hindarkan pemadam kebakaran
dan panas yang tinggi atau uang dingin sekali Jangan sekali-kali mengembalikan
pemadam api yang telah digunakan ke tempat semula. Beri label dan kenbalikan
untuk diisi ulang
§ Pastikan setiap pemadam api
yang telah dipakai scgera diganti dengan yang bar.
Gambar 22. Macam-macam peralatan pemadam kebakaran
Dan sekian banyak orang yang berada di lingkungan
bengkel yang akan atausedang dilanda bahaya kebakaran, tidak ada seorang pun
yang hanya sifatnya menonton saja, tetapi dianjurkan kepada setiap orang supaya
membantu pencegahan dan penyelamqtan barang—barang yang belum terbakar.
Penyelamatan ditujukan kepada:
§ Jiwa manusia yang mungkin
tersesat, terkurung atau pingsan karena bahayapi
§ Dokumen-dokumen atau
surat-surat penting yang masih berada di daerah bahaya api
§ Barang-barang penting dan
berharga yang berada di ruangan atau -di tempat kebakaran.
§ Barang-barang Iainnya yang
mampu diangkat dan dipindahkan ke tempat aman
Uraikan penyelámatan sebagai berikut:
1) Penyelamatan jiwa I nyawa manusia
Menyelamatkan jiwa manusia harus
mendapat pemikiran dan tindakan yang paling didahulukan. Hal mi diutamakan dan
ditugaskan kepada regu penoiong .pertama pada kecelakaan, tentu saja lengkap
dengan alat perlengkapannya, seperti usungan atnu alat-alat penyangga lainnya
dan obat-obatan sementara dan sebagamya. Kebakaran path sebuah pabrik
membutuhkan bantuan-bantuan yang sangat cepat. Seperti truck pemathm kebakaran
di samping itu path pabiik-pabrik sudah tersedia sarana/alat pelengkap pemadam
kebakaran. Petugas pemadam menggunakan helmet (helm) anti api, baju anti api,
selang (lihat gambar 40).
2) Penyelamatan dokumen-dokumen penting
Pemikiran yang kedua ialah
melaksanakan penyetamatan dokumendokumen dan sul-at-surat berharga Iainnya. Itu
sehabnya dan sekian banyak arang harus ada yang inengingatkan atau bertindak
Iang.sung dengan tabah dan selamat mengamankan dokumen-dokumen itu.
Didahului dengan rnengetahui
di mana surat-surat liii tersimpan, hila penlu minta pendapat tentang
penyimpanannya. Bertindak cepat dan menyeamatkan dalam pengamanan surat-sunat
itu, kemudian sirnpanlah dokumen-dokumen itu di Leinpal yang betul-betul aman.
mintalah bantuan seseorang untuk rnenunggui dan menyangganya dalarn penyl
mpanan.
3). Penyelamatan barang berharga dan panting
a. Menyelarnatkan
harang-barang penting dan berhang harus menthpat
o
pemikiran dan pelaksanaan benikutnya Barang-barang berharga itu seperti
alat-alat ukur, rangkaian alat-alat berharga yang mudah dibawa. bagianbagian
mesin yang rnudah diambil dan penting dalam penggunaannya.
o
Bahkan bila mungkin, menyelamatkan mesin-mesin atau alat perkakas yang
lainnya yang mampu diangkat dan dipindahkan.
o
Penyelamatan barang mebelair atau furniture
o
Menyelamatkan niebeler aLan furniture seperfi meja. kursi lcmaii dan
lain- lain yang mungkin dapat diangkat dan dipindahkan. Siinpanlah barangharang
yang dianiankan itu di tempat yang jauh dan buhaya kehakaran. Baraag-barang itu
harus diingat path waktu penyelamatan barang-barang, barang-barang ilu lidak
disimpan di jaLan atau di gang tempat lalu lintas orang. atau disimpan di pinlu
masuk atau pintu keluar sehingga merintangi orang-orang yang keluar masuk
ruangan yang sedang ditimpa bahaya.
b. Pencegahan Terjadinya
Kebakaran di Bengkel-bcngkel
Langkah-langkah usaha dan
membiasakan Lindakan-tindakan ke arah pencegahan kebakaran, buik kanyawan
ataupun bqkan asalkan berada di Iingkungan bengkel diwajibkan menaati scgala
penaturan yang dikeluarkan oleh pemimpin atau peraturan yang dikeluarkan oleh
regu khusus keselamatan kerja.
1) Pencegahan
di dalam bengkel las (bengkel yang ada bahan bakarnya bensin, minyak pet,
solar, atau LPG)
§ Dilarang merokok di dalam
ruangan yang terdapat gas, bensin dan solar atau minyak lampu.
§ Tutup rapat-rapat semua keran
gas, tempat drum bensin, solar, minyak lampu setelah selesai dipakai.
§ Periksa kemungkinan
kebocoran-kebocoran dan sambungansainbungan pipa gas dan dan drum bensin atau
minyak.
§ Periksa kemungkinan
pintu-pintu/jendela sebelum pekerjaan dimulai.
§ agar ada penggantian udara di
dalam ruangan selama lebih kurang 15 sampai 30 menit. Terutama karena gas LPG
lebih berat dan path udara dan akan berada di tempat yang paling bawah.
§ Simpanlah tangki gas atau drum
betisin/minyak di tempat yang tersendiri dan tertutup.
§ Dilarang membuka keran gas dan
tutup drum bensin terlalu laina sebelum digunakan/dipakai.
§ Isilah air secukupnya ke dalam
drum bekas menyimpan bensin/minyak dan botol bekas sebelum dilas.
§ Dilarang memukul-mukul tutup botol
gas dengan maksud -membuka.
§ Dilarang mengerjakan sesuatu pekenjaan
yang sekiranya dapat menimbulkan cetusan api di dekat drum bensin/minyak.
§ Dilarang membanting-banting
botol yang berisi gas dengan maksud memindahkan alau mengangkat.
Pada gambar 23 diperlihatkan
suatu cara penyinipanan botol-botol zat asam ,dan botol-botol gas lainnya. Ada gambar23.
tulisan peringatan “Dilarang
Tempat penyimpanan botol-botol zat asan merokok”. Bila merokok di sebelah (zat cair mudah terbakar) sangat berbahaya.
2) Pencegahan di dalam bengkel
kayu
§ Dilarang merokok dalam
ruangan, karena puntung rokok dapat menyebabkan kebakaran.
§ Segera membuang
bekas-bekas-serutan-kayu ke tempat peiribuangan yang telah ditentukan dan
Iangsung dibakr serta diawasi selama pembakaran.
§ Dilarang menyimpan bukan pada
tempatnya barang-barang atau alatalat yang mudali menimbulkan api, hal mi tentu
mudah menimbulkan kebakaran.
§ Hindarkan terjadinya letusan
ai pa4 wtu kerja tang., rja rnesi. dan dan hubungan sngkat (lcorsluiting)
listrik.
3) Pencegahan di dalam bengkel
.listhk.
§ Lakukan pekerjaan-pekerjaan
instalasi listrik sesuai dengan peraturanperaturan atau ketentuan-ketentuan
yang berlaku untuk menghindarkan bahaya kebakaran.
§ Dilarang mencoba-coba
melakukan pekerjaan listrik yang belum dimengerti dan dapat menimbulkan
konsluiting, cetusan api dan akhirnya menimbulkan bahaya kebakaran. Segala
persoalan listrik tanyakan path ahlinya.
§ Dilarang menganti kawat
sekering den gan kawat yang Iebih besar ukuran ganis tengahnya dan path ukuran
peraturan atau ketentuan yang berlaku.
§ Dilarang melakukan
pekerjaan-pekerjaan listrik dekat dengan penyimpanan gas, minyak bensin atau
dekat bahan yang mudah meninibulkan kebakaran.
§ Tutuplah tempat-tempat sakelar
sekering dengan kotak atau rumahruniahnya untuk mencegah bunga api yang tlmbul
sehingga mudah menimbulkan kebakaran.
§ Dilarang menggunakan
bahan-bahan terutama kabel-kabel kawat yang telah rusak atau tua, karena hal mi
mudah menimbulkan hubungan singkat dan akhirnya menimbulkan api.
4) Pencegahan saat pembakaran
sampah
§ Tentukan tempat pembuangan atau
peinbakaran sampali jauh dari bangunan, untuk menghindarkan perambatan api
kepada bangunan.
§ Sebelum sampah dibakan,
kumpulkan sampah itu di satu tempat timbunan pada ruang bakar yang
sekecil-kecilnya. Bakanlah tanpa pinya berceceran. -
§ Hãti-hatilah, jangan berani
membakar sampali ketika terjadi angin.
§ Bakarlah sampah-sampah itu
setiap kesempatan yang balk dan oleh - orang yang biasa ditugaskan.
5) Menguasai api menurut
kelas-kelasnya
§ Untuk jenis api kelas A, yaitu
kebakaran bahan padat, seperti kayu, bambu, tekstil, kertas, karet, aspal, sampah
dan lain-lainnya.
§ Bila kebakaran masih kecil,
gunakan alat atau bahan pemadam kebakaran seperti karung basah, pasir atau a1ät
Yarnato.
§ Bila api kebakaran telah.
membesar gunakan Iangsung sëmburan api atau hydrant didahului dengan cara urai
yaitu menjauhkan semua bahan atau barang yang berdekatan dengan sumber api.
§ Bila menurut dugaan tidak
mampu diatasi oleh tenaga di lingkungan bengkel, segera lapor ke instansi
pemadam kebakaran di luar bengkel:
6) Untak jenis
api kelas B, yaitu kebakaran bahan cair, seperti bensin, solar, minyak lampu,
asam belerang dan lain sebagainya.
§ Bila api masih cukup kecil,
gunakan alat atau bahan pemadam seperti karung goni atau barang basah, pasir
atau alat Yamato, tetapi dilarang menggunakan semburan air karena dapat
mempercepat menjalarnya api ke tempat lain.
§ Bila ternyata cairan yang
terbakar sudah habis, sdangkan api kebakaran semakin membesar dan pindah ke
benda lain atau pindah ke tempat lain, segeralah pergunakan semburan air atau
-hydrant. Dahulul tindakan dengan semburan air im oleh cara urai dahuiu.
7) Untuk jenis
api kelas D yaitu kebakaran bahan gas, seperti gas aseteim,hidrogen, LPG dan
lain sebagainya
§ Guhakan langsung alat Yamato,
bila nyala api belurn mencapai tutup botol gas.
§ Bila api telah mencapai botol
gas, semburlah botol gas itu dengan air dari jarak jauh.
§ Háti-hatilah dan waspadalah
bahwa botol gas akan rneledak dalam waktu yang kurang dan 0,001 detik.
§ Dilarang memasuki ruangan
sebelum gas dalam ruangaa habis atau hilang; hal mi sangat membahayakan.
§ Bila mungkin ada botol-botol
gas yang diragukan keselamatannya, botol-botol itu disembur terus oleh hydrant.
8) Untuk api jenis kelas C,
yaitu kebakaran akibat listnik
§ Putuskan semua hubungan arus
listrik yaItu sernua sakelar di ruangan, terutarna hubungan di induk atau di
gardu.
§ Bila diragukan bahwa arus
listrik rnasih ada, lebih-Iebih semua hubungan listnik belum diputuskan
jaaganhih menyemburkannya dengan air atau airan linnya, sebab akan
mengakibatkan celaka akibat kejutan listrik, gunakanlah tabung pemadam yang
bersimbol huruf C di dalam lingkaran yang berwarna biru, yang di dalamnya
terdapat tepung untuk pemadam api secara kimia:
§ Cara lain-lainya sama dangan
uraian
9) Untuk api
jenis kelas B, yaitu akibat panasnya logam, cara pemadamnya sama seperti untuk
jenis api A.
Langkah-langkah
ketika terjadi kebakaran
· Perintahlah oang-orang yang
ada di tempat kejadian dalam usaha memadamkan api kebakaran selama masili mampu
mengerjakannya,
· Bunyikan bel atau lonceng
dengan.jalan memecahkan kaca fire alarm yang terdekat untuk memberitahukan
adanya baaya kebakaran.
· Laporkan kejadian di tempat
terjadinya kebakaran oleh salah seorang petugas jaga atau pilcet ke kantor atnu
pemiffipin untuic mendapat bantuan daridalam dan dan luar.
· Hentikan semua kegiatan pekenja,
hentikan pula semua mesin-mesin dan putuskan semua aliran listnik, tutup dan
amankan sernua tempat gas.
· Bukalah semua orang yang
keluar dan keluarkan semua orang atau pekerja yang tidak bertindak mengatasi
kebakaran.
· Tetupatkan semua orang yang
keluar itu di suatu tempat yang ten.ang dan arnan, segeralah dipanggil menurut
daftar hadir. Bila ternyata seseorang tidak ada dalam panggilan, segeralali
teliti di mana orang itu.
· Semua regu dan semua orang
yang diberi tugas khusus kebakaran,bekerjalah dalam keadaan tabah dan lancar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar