1. Sifat Api
Api muncul karena efek panas
yang terkumpul sifat api mudah menyala jika berdekatan dengan bahan bakar jadi
muncuhiya kobaran api bisa di dapat jika ke-3 komponen yaitu bahawbakar
pànas.dan oksigeñ harus ada.
Bahan bakar adalab bahan yang
dapat tàbakar, baik padat, cain maupun gas. Bahan yang sudah terbàkar adalah setiap
bends mudah menyala dan terbakar dengan cepat. Bahan balcar cair seperti bensm;
solar, minyak tänah, spirtus dan lain-lain. Bahan bakar gas seperti Asetelin,
gas bumi, hydrogen, LPG dan bahan bakar padat seperti kayu. Panas dapat berasal
dan nyala api, percikan api, puntung rokok, gesekan sumber listrik, pipa panas
dan penlengkapan. Oksigen umumnyá berasal dan udara dan juga sebagian dan
reaksi kimia.
Gambarl. Komponen menimbulkan kobaran api (fire)
a. Mencegah api Fire Preventif)
1) Tanpa báhan
bakar (ike away Fuel)
Membantu
mencegah timbulnya. api yang tidak diinginkan dengan cara.
§ Menghilangkan bahan bakar yang
tidak diinginkan seperti sampah danlimbah.
§ Menyimpan bahan bakar yang
dapat terbakar dengan hati-hati
§ Tuliskan lokasi penyimpanan
bahan bakar ‘Dilarang memkok”
§ Suhu ruangan jangan melebihi ±
30°C.
2) Tanpa Panas (take away
beat)
Membantu
mencegah tiinbu!nya api yazg tidak diinginkan dengan cara:
§ Berhati-hati bila bekerja
dengan panas.
§ Menghilangkan sumber panas
yang tidak diinginkan
3) Memadamkan
api yang tidak diinginkan dengan: cara mendinginkan bahan bakar yang sédang
terbakar untuk menghilangkan panas.
§ Berhati-hati dengan listrik
§ Rawat alat, kabel-kal,el,
labçl extensi dan stop kontaknya tetap dalam keadaan bail
§ Gunakán stop kontak yang
diakui, jangan berimprovisasi.
§ Jangan membebani kabel berlebihan
dengan troll kabel listrik fleksibel,, isulator yang rusak dapat menimbulkan
busur api(peröikan api lihat gambar 20)
§ Jangan meuggunakan api
(sebagai peneragan) tanpa perlindungan yang cukup agar api tersebut tidak
menyambar bahan-bahan yang dapat terbakar. Seperti menaruh him menyala di atas
kasur, sangat berbahaya.
Gambar 2. Komponen penimbul percikan api
Mencegah timbuinya .kebakaran
saat mengelas Berhati-hatilah memanaskan atau meñgelas
§ Singkirkan bahan-bahan yang
mudah terbakar saat mènggunakan lampu semprot (blow lamp), obor gas dan
peralatan potong óksigen.
§ Percikan api dan busur
pemotong dan pengelasan tidak jatuh path bahan yang dapat teibakar.
§ Gunakan hanya pemanas yang
disarankan
§ Tempatkan pemanas sedemikian
rupa sehingga tidak terbalik
§ Jauhkan permanas dári serat,
kain terpal dan bahan yang dapat terbakar
laiñnya.
§ Singkirkan bahan yang dapat
terbakár di peraiatan pemanas, bahan bakar yang panas, knalpot engine dan
perlengkapan panas lainnya
§ Patuhi tanda “dilarang
merokok”
§ Jangan merokok di area yang
dapat menimbulkan kebakaran
§ Buang puntung rokok pada
tempat yang aman -Mencegah timbulnya kebakaran sáat membakat
§ Pada sebagian,benda seperti kain lap yang
berminyak, pânas dapat muncul karena reaksi kimia sebagai contoh, pembakaran
yang tibatiba dapat menyebabkan kebakaran di iumpukan lap tersebut.
§ Kosongkan tempat sampah setiap hari
§ Jangan menyimpan timbunan kain yang berminyak
di dalam locker
§ Bau yang menyengat mudah terbakar oleh
panasnya ruangan
§ Apabila tidak dapat menyala
tañpa panas. Hilangkan semua bahan bahan yang terbakar yang tidak diperlukan
sesegera mungkin.
§ Bersihkan tempat kerja anda secara teratur dan
rapi (lihat gambar 22)
§ Buang kotoran danlimbah pada wadah yang benar’
§ Buang kain lap yang berminyak dan benlemak ke
dalam tempat
‘
Gambar 3. Penintah untuk tidak merokok ketika masuk
tempat kenja
Gambar 4. Mémbersihkan kotoran
Mencegah timibulnya kebakaran dengan gas mudah terbakar,Hati-hati
gas yang mudah terbakar (seperti asetelin, LPG, dli) dan cairan yang mudah
terbakar (seperti, bensin, minyak tanah, cairan pembersih, solvent, cat tiner,.
dll). Gas, dan cairan yang mudah’ terbakar sebaiknya disimpan pada area yang
terisolasi dan jauh dan somber panas istilah-istilah pada pemadaman nyala api
seba$ai berikut:
Starvation : mengandung arti membuang/mencabut bahan
bakar dan nyala api séhingga menjadi pahar.
Cooling : mengàndung anti mehurunkan panas dan nyala
api sehingga meajadi padam Smothering menganduflgart{menibuaflg elcsigen dan
nyala api sehiugga menjadi padam.
§ Rawat semua pipa gas. katup-katup
dan periengkapan tetap dalam kondisi baik.
§ tiifnkan hanya alat tangan
yang tidak dapat menimbulkan percikan
bünga.api untuk membuka wadah cairan yang terbakar.
§ Bila cairan yang dapat
terbakar diper1ukan, gunakan sedikit mungkin. Simpan cairan yang dapat terbakar
pada wadah logam yang tërtutup dan rapat,
§ Jangan merokok saat mengunakan
cairan yang dapat terbakar
§ Bersihkan setiap tumpahan
cairan yang dapat terbakar pada pakalan anda, hindarkan dari sumbar panas dan
segera informasikan. kepada supervisor anda.
§ Jangan mengunakan elfiji,
minyak tanah atau spirtus untuk
menyalakan
Gambar
5. Hati-hati dengan cairan yang mudah terbakar
§ Mencegah Limbulnya kebakaran
dengan debu yang berbahaya.
§ Hindarkan debu yang berbahaya
Mungkin beberapa jenis debu sangat mudah terbakar dan dapat meledak saat
bercampur dengan Udara
§ Bersihkan area yang berdebu sebelum.
mengelas atau bekerja dengan peralatan listrik.
§ Hati-hati saat bekerja dl
dekat perangkat-perangkat penyedot debu Jaga tutup Skotak sdebu tetap terutup
dengan rapat
§ Jaga stop kontak lampu bebas
dari debu
3) Tanpa Oxygen (Take Away Oxygen)
Tanpa oxygen tidak akan terjadi api. Membantu mencegah
timbulnya api yang tidak diinginkan
dèngan cara rnenjauhkan bahan bakar yang
terbakar agar tidak bërhubungn dengan oksigen memadamkan api yang tidak
diinginknn dengan menutupnya sehingga tidak berhubungan dengan oksigen.
b. Kiasifikasi api dan pemilihan jenis penyemprot..
.
Table 4. Klasifikasi api berdasarkansumbernya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar