Jumat, 29 November 2013

PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN “FIRE EØUIPMENT’



1. Sifat Api
Api muncul karena efek panas yang terkumpul sifat api mudah menyala jika berdekatan dengan bahan bakar jadi muncuhiya kobaran api bisa di dapat jika ke-3 komponen yaitu bahawbakar pànas.dan oksigeñ harus ada.

Bahan bakar adalab bahan yang dapat tàbakar, baik padat, cain maupun gas. Bahan yang sudah terbàkar adalah setiap bends mudah menyala dan terbakar dengan cepat. Bahan balcar cair seperti bensm; solar, minyak tänah, spirtus dan lain-lain. Bahan bakar gas seperti Asetelin, gas bumi, hydrogen, LPG dan bahan bakar padat seperti kayu. Panas dapat berasal dan nyala api, percikan api, puntung rokok, gesekan sumber listrik, pipa panas dan penlengkapan. Oksigen umumnyá berasal dan udara dan juga sebagian dan reaksi kimia.
Gambarl. Komponen menimbulkan kobaran api (fire)

a. Mencegah api Fire Preventif)
    1) Tanpa báhan bakar (ike away Fuel)
         Membantu mencegah timbulnya. api yang tidak diinginkan dengan cara.
§  Menghilangkan bahan bakar yang tidak diinginkan seperti sampah danlimbah.
§  Menyimpan bahan bakar yang dapat terbakar dengan hati-hati
§  Tuliskan lokasi penyimpanan bahan bakar ‘Dilarang memkok”
§  Suhu ruangan jangan melebihi ± 30°C.

2) Tanpa Panas (take away beat)
         Membantu mencegah tiinbu!nya api yazg tidak diinginkan dengan cara:
§  Berhati-hati bila bekerja dengan panas.
§  Menghilangkan sumber panas yang tidak diinginkan

3) Memadamkan api yang tidak diinginkan dengan: cara mendinginkan bahan bakar yang sédang terbakar untuk menghilangkan panas.
§  Berhati-hati dengan listrik
§  Rawat alat, kabel-kal,el, labçl extensi dan stop kontaknya tetap dalam keadaan bail
§  Gunakán stop kontak yang diakui, jangan berimprovisasi.
§  Jangan membebani kabel berlebihan dengan troll kabel listrik fleksibel,, isulator yang rusak dapat menimbulkan busur api(peröikan api lihat gambar 20)
§  Jangan meuggunakan api (sebagai peneragan) tanpa perlindungan yang cukup agar api tersebut tidak menyambar bahan-bahan yang dapat terbakar. Seperti menaruh him menyala di atas kasur, sangat berbahaya.
Gambar 2. Komponen penimbul percikan api

Mencegah timbuinya .kebakaran saat mengelas Berhati-hatilah memanaskan atau meñgelas
§  Singkirkan bahan-bahan yang mudah terbakar saat mènggunakan lampu semprot (blow lamp), obor gas dan peralatan potong óksigen.
§  Percikan api dan busur pemotong dan pengelasan tidak jatuh path bahan yang dapat teibakar.
§  Gunakan hanya pemanas yang disarankan
§  Tempatkan pemanas sedemikian rupa sehingga tidak terbalik
§  Jauhkan permanas dári serat, kain terpal dan bahan yang  dapat terbakar laiñnya.
§  Singkirkan bahan yang dapat terbakár di peraiatan pemanas, bahan bakar yang panas, knalpot engine dan perlengkapan panas lainnya
§  Patuhi tanda “dilarang merokok”
§  Jangan merokok di area yang dapat menimbulkan kebakaran
§  Buang puntung rokok pada tempat yang aman -Mencegah timbulnya kebakaran sáat membakat
§   Pada sebagian,benda seperti kain lap yang berminyak, pânas dapat muncul karena reaksi kimia sebagai contoh, pembakaran yang tibatiba dapat menyebabkan kebakaran di iumpukan lap tersebut.
§   Kosongkan tempat sampah setiap hari
§   Jangan menyimpan timbunan kain yang berminyak di dalam locker
§   Bau yang menyengat mudah terbakar oleh panasnya ruangan
§  Apabila tidak dapat menyala tañpa panas. Hilangkan semua bahan bahan yang terbakar yang tidak diperlukan sesegera mungkin.
§   Bersihkan tempat kerja anda secara teratur dan rapi (lihat gambar 22)
§   Buang kotoran danlimbah pada wadah yang benar’
§   Buang kain lap yang berminyak dan benlemak ke dalam tempat

     

Gambar 3. Penintah untuk tidak merokok ketika masuk tempat kenja
 
Gambar 4. Mémbersihkan kotoran

Mencegah timibulnya kebakaran dengan gas mudah terbakar,Hati-hati gas yang mudah terbakar (seperti asetelin, LPG, dli) dan cairan yang mudah terbakar (seperti, bensin, minyak tanah, cairan pembersih, solvent, cat tiner,. dll). Gas, dan cairan yang mudah’ terbakar sebaiknya disimpan pada area yang terisolasi dan jauh dan somber panas istilah-istilah pada pemadaman nyala api seba$ai berikut:

Starvation : mengandung arti membuang/mencabut bahan bakar dan nyala api séhingga menjadi pahar.
Cooling : mengàndung anti mehurunkan panas dan nyala api sehingga meajadi padam Smothering menganduflgart{menibuaflg elcsigen dan nyala api sehiugga menjadi padam.
§  Rawat semua pipa gas. katup-katup dan periengkapan tetap dalam kondisi baik.
§  tiifnkan hanya alat tangan yang tidak dapat menimbulkan  percikan bünga.api untuk membuka wadah cairan yang terbakar.
§  Bila cairan yang dapat terbakar diper1ukan, gunakan sedikit mungkin. Simpan cairan yang dapat terbakar pada wadah logam yang tërtutup dan rapat,
§  Jangan merokok saat mengunakan cairan yang dapat terbakar
§  Bersihkan setiap tumpahan cairan yang dapat terbakar pada pakalan anda, hindarkan dari sumbar panas dan segera informasikan. kepada supervisor anda.
§  Jangan mengunakan elfiji, minyak tanah atau spirtus untuk  menyalakan

                          
           Gambar 5. Hati-hati dengan cairan yang mudah terbakar

§  Mencegah Limbulnya kebakaran dengan debu yang berbahaya.
§  Hindarkan debu yang berbahaya Mungkin beberapa jenis debu sangat mudah terbakar dan dapat meledak saat bercampur dengan Udara
§  Bersihkan area yang berdebu sebelum. mengelas atau bekerja dengan peralatan listrik.
§  Hati-hati saat bekerja dl dekat perangkat-perangkat penyedot debu Jaga tutup Skotak sdebu tetap terutup dengan rapat
§  Jaga stop kontak lampu bebas dari debu

3) Tanpa Oxygen (Take Away Oxygen)
Tanpa oxygen tidak akan terjadi api. Membantu mencegah timbulnya api  yang tidak diinginkan dèngan cara rnenjauhkan bahan bakar yang  terbakar agar tidak bërhubungn dengan oksigen memadamkan api yang tidak diinginknn dengan menutupnya sehingga tidak berhubungan dengan  oksigen.

b. Kiasifikasi api dan pemilihan jenis penyemprot..
.
Table 4. Klasifikasi api berdasarkansumbernya
 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar