Jumat, 29 November 2013

IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENCEGAHAN DALAM TEMPAT KERJA



Ideñtifikasi Bahaya dan Pencegahan dalam Témpat Kerja
    a.  Penataan Tempat Kerja
Bahaya-bahaya yang terjadi di tempat kerja sangat tergantung dan proses penataan tempat kerja. Penataan di tempat kerja merupakan faktor utama yang dapat menyebabkan bahaya. Penataan tempat kerja yang baik seperti pencahayaan yang baik, penataan yang rapi dan tempat kerja yang bersih sedangkan pencahayaan yang kurang kotor, serta tempat acak-acakkan merupakan penataan tempat kerja yang tidak baik. Maka dengan mi kita diskripsikan 3 syarat utama yang diperlukan untuk penataan tempat kerja yangbalk ialah:
1) Lay out yang tepat dan penataan yang baik untuk peralatan dan fasilitas- - fasilitas.
2) Penanganan material dan penyimpanannya yang benar.
3) Kebersihan dan keteraturan.

Contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk pekerja yang bekerja dengan mesin (mesin bubut, frais, CNC, bor, alat pengangkat, dll).

·         Tempatkan alat-alat sehabis praktek(bekerja)
·         Gunakan rak-rak, laci dan almani untuk menyimpan alat-alat dansetiap alat mempunyai tempat sendirisendini. Simpan alat yangsering digunakan di tempat yang dekat dan benda / alat yang berat pada ketinggian yang sesuai.
·         Bersihkan kembali permukaan tempat kerja path saat selesai tiaptiap pekerjaan atau setiap akhir jam kenja.
·         Lumasi mesin sesuai dengan instruksi buku petunjuk dan pabrik pembuatnya.
·         Bersihkan mesin setiap seminggu sekali. -
·         Cuci permukaan mesin yang dicat setiap tiga bulan. -
·         Lakukan tindakan anti karat path akhir pekan dan han libur.
·         Hilangkah serpihan dan mesin segera dan ambil langkah untuk menghentikan penyebabnya.
·         Kembalikan seluruh alat ke tempat masing-masing pada setiap akhir pekerjaan atau setiap akhir jam kerja.
·         Rawat dan perbaiki mesin path saat dipenlukan, Tindakan pencegahan lebih diutamakan daripada menunggu bencana terjadi(preventif).

5) Contoh ketidaksesuaian lay out tempat kerja dengan penataannya (tidak standart)
·         Penataan ruang yang tidak tepat. Peralatan tidak terletak pada tempat yang telab ditentukan pada prencanaan yang sudah disetujui.
·         Peraiatan yang rusak dan peralatan yang tidak aman masih digunakan.
·         Peralatan portable yang berceceran alat-alat listrik dan perlengkapan lain yang ditempatkan atau digunakan malahan menghambat operasi suatu sistem.
·         Kebocoran bahaya, kebocoran angin, gas, air, dan oh atau zat pendingin, kebocoran dan pipa-pipa penghantar, tangki-tangki dan penampung lainnya.

6) Contoh bahaya berkaitan dengan penanganan dan penyimpanan material
·         Tonjolan keluar bahaya dan totijolan-tonjolan benda dan rak, bangku, filing cabinet atau meja.
·         Tumpukan barang yang tidak stabil.
·         Tumpukan barang yang tinggi dan berat yang tidak stabil sehingga mudah roboh.
·         Meletakkan kotak, keranjang sampah, rak penyimpanan dan ptitongan atau tumpbkan material, dan ember terletak di jalan kenja sehingga membahayakan dan menghanibat dalam operasi.
·         Peralatan ‘yang terbebanj secara benlebihan, struktur, rangka-rangka, rak, dan ember dibebani secara tidak tepat atau dibebani melebihi kapasitasnya.
·         Penalatán pengganti / daurat-pemakaian yang. tidak tepat pada peralatan standart, menggunakan peralatan pengganti sedangkan peralatan yang standar tersedma. -
·         Resiko kesehatan dan kontaklangsung dengan zat kimia,

7) Contoh pelatihan penataan tempat kerja untuk .pekerja yang sedang bekerja menggunakan kotak alat untuk memperbaiki kendaraan mobil (sepeda motor)
·         Buatlah apa yang akan dikerjakan menjadi aman untuk dikerjakan.
·         Putuskan dan segala sumber listrik.
·         Bersihkan komponen supaya pekerja tidak terkena kotoran.
·         Bersihkan selurüh sisa Icotoran yang timbul dan kegiatan pembersihan di atas.
·         Gunakan per1atan yang cocok, dan jangan sampai melebihi beban kerjanya.
·         Sebelum meibuka tabung, container atau pipa, tanyakan din anda sendini bagaimana jika benda-benda tersebut berisi cairan? (preventif terhadap kecelakaan).
·         Cairan yang dialirkan dan bak penampung harus dibuang dengan cara yang benar bukan dibuang pada salurán air.
·         Tempatkan bagian kendaraan yang sudah dilepas ke dalam container..
·         Simpan bagian-bagian yang tak terbungkus dalam suatu form atau uñitan.
·         Gunakan sistem pelabelan jika anda belum terbiasa dengan asembling I perakitan.
·         Jangan simpan bagian kendaraan di tempat yang terganggu oleh pergerakan atau jalan masuk.
·         Amankan sudut-sudut tajam, tonjolan tajàrn, dan bagian tajam. lainnya
·         Gunakan penutup debu jika diperlukan.
·         Gantikan bagian I parts yang rusak.
·         Setelah merakit ulang, hilanglah karat dan bersihkan I perbaiki cat yang rusak.
·         Setelah merakit ulang lepaskan semua karat dan perbaiki cat kendaraan yang rusak.
·         Tampung dibak sampah barang-barang yang sudah tidak terpaka lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar