Pengrtian
Gangguan suara merupakan suatu kebisingan yang
sulit diselesaikan.
Bising adalah suara yang kita
denga akibat adanya getaran udara yang berasal dan sumber getaran dan sampai pada
telinga kita. Tidak semua getaran dapat kita terima menjadi suara yang bisa
kita dengar. Adanya batas-batas jumlah frekuensi dan aplitado tertentu. Dalam
hal ini, bising itu banyak sekali macamnya, misalnya gemerciknya hujan,
gemuruhnya gelombang laut dan lain-lain.
Tetapi selain bising alam yang
berlangsung jutaan tahun, masih banyak lagi bising lainnya sebagai hasil
peradaban manusia. Misalnya: suara mesin-mesin pabrik, pembangunan, lalu
lintas, kapal terbang dan lainlain. Bahkan suara musik yang oleh pemainnya
merupakan suara merdu, tapi bagi orang lain yang tidak berkepentingan bahkan
merupakan suaná bising yang sangat menjengkelkan. Akibat jangka panjang atau
menengah dan bising terhadap manusia adalah hilangnya daya pendengaran. Makin
tua umur manusia makin berkuranglah daya pendengarannya atau dalam istilah
asinngnya dikatakan presbicusis.
Bila seseorang séring mendapat
gangguan bising yang tingkat bunyinya tinggi, maka makin cepatlah pengurangan
pendenganannya. Frekuensi tinggi yang sangat pekak bagi telinga, pengurangan
pendengaran akan lebih cepat terjadi. Di samping itu menurut penghematan,
bising sangat mempengaruhi manusia baik secara psilcologis maupun fisiologis.
Desibel adalah ukuran
intensitas suara. Sebagai perbandingan dapat disebutkan pesawat terbang pada
jarak pendek memiliki dB 120 dengan akibat mendekati batas telinga. Bor mesin
pada janak satu meter dekat lapangan terbang mempunyai dB 100 dengan efek tak
tertahan. Bis dan truk pada jarak7 meter dBnya 90. ini berbahaya untuk
kerusakan pendengaran bila terus menerus Tempat tinggal dekat jalan yang besar
(ramai) mempunyai 60 dB, seperti percakapan keras pada jarak 1,5 meter.
Gemenisiknya daun-daun tingkat dB nya 20 (pelahan), sedang di padang pasir
adalah 10, dan biasanya susah diamati. Sunyi sepi dBnya 0, yaitu batas tidak
dapat didengar.
Ada empat cara dasar untuk
mengatasi kebisingan yang dikemukakan yaitu: perencanaan tata ruang yang baik,
penggunaan bahan-bahan bangunan dan akustika yang tepat, pembuatan seksi-seksi
atau bangunan max 0,5 mg/I 1,0 mg/i pembenduñg (penahan) dan penggunaan getaran
udara, yaitu cara yang dalam waktu dekat telah dan akan dapat berhasil.
a) Cara
mengurangi kebisingan
Tata ruang di Indonesia telah
mulai dikembangkan dengan balk, walaupun belum semua dapat dilaksanakan.
Masalah yang dihadapi. hampir di setiap kota di Jaia adalah sama, yaitu keadaan
yang terlanjur ada dan berkembang, tetipi perkembangannya merupakan penyesuaian
atau tambal sulam.
Keadaan mi tidak terjadi di
luar Jawa. Saat mi mungkin masih banyak orang yang menganggap gangguan bising
belum terasa, tapi jika dilihat perkembangannya penduduk, penambahan
pembangunan dan lain-lain, maka diperkirakan menjelang 2020. pulau Jawa
merupakan kota yang merisaukan. Pengelompokan bangunan sumber bising harus
sudah limu1ai, pembuatan daerah penyangga antara jalan besar dengan tempat pemukiman
segera diperhatikan, penghijauan di sekitar daerah industri perlu diadakan dan
pemalcaian sistem jalan—jalan buntu bagi daerah-daerah pemukiman akan membantu
penyelesaian pengurangan pengaruh bising terhadap lalu lintas (Indonesia bányak
memakai cara mi dengan jalan tembus). Skyways supaya dihindarkat,, subways
supa’a diutamakan.
Kita mengenal dua macam
rambatan getaran, bunyi yang sampai pada telinga, yaitu perambatan melalui
udara daii melalui persinggunan. Sekitar 60% kegaduhan dalam perumahan umumnya
datang dan dalarn perumahan (flat) itu sendiri, sedang 40% lainnya dan luar.
Kegaduhan atau bising yang datang dan dalam dan yang disebabkan oleh perambatan
karena persinggungan merupakan tantangan bagi para teknisi untuk mengatasinya.
Contoh dan bunyi yang
meranibat melalui persinggungan adalah orang memukul paku ke dalam tembok dan
didengar orang di sebelah. Orang berjalan di lantai atasnya terdengar oleh
penghuni di bawahnya. Penyelesaiannya antara lain dengan membangun flat yang
menggunajan lantai lain. Bunyi yang merambat melalui udara penyelesaiannya
menggunakan bahanbahan yang meresap getaran suara, jendela rapat dan lain-lain.
Tapi penyelesaian semacarn mi sampai sekarang belum memuaskan. Usaha yang saat ini
dianggap tepat athlah pembuatan bangunan atau konstruksi semacam tirai penahan
bising.
Untuk menghindani kebisingan
perlu dibuat penahan pusing. Jalan ramai sebaiknya dibuat Iebih rendah
permukaannya dan pada permukaan halaman rumah. Dengan demikian tebingtebing
jalan merupakan penghalang bagi pengembangan getaran suara. Tetapi hal yang
demikian tidak selalu mungkin sehingga satu-satunya cara adalah pembuatan
tameng (tirai) path setiap jalanyang ramai. Tameng mi dapat berbentük tanaman-
yang rapat sampai pada dmding atau pagar yang dapat memantulkan kembali atau
meresap bunyi.
Tetapi bagi pesawat-pesawat
yang akan mendarat dan tinggal landas, pembuatan bangunan penahan bising masih
menjadi bahan pemikiran. Cara keempat
adalah dengan menimbulkan sumber-sumber bunyi sebagai penanggulangan rasa
bising. Jadi, bising dilawan dengan biing baru. Pengurangan pengaruh bising
akibat adanya bising baru yang sengaja ditimbulkan, mungkin hanyasernu atau
merupakan efek psikologis, tapi mungkin kedua bising yang bersamaan. Saling
menghapus mengurangi). Penggunaan secara teknis dan getaran bumi yang lain
menjadi suatu masalah yang memerlukan’ penelitian, pengamatan dan penyelesaian
yang mendalam.
b) Kebisingan di ruang dan
sekeliling bengkel
Sudah dapat dipastikan bahwa
di setiap perbengkelan, terutama di bengkel-benglcel logam akan terjadi
kebisingan suara-suara, baik bengkel yang menggunakan tenaga-tenaga mesin
maupun tenagatenaga manusia.
Kebisingan suara-suara mi
sédikit banyak menjadi tidak enak didengar atau betul-betul dapat mengganggu
ketenangan dan ketertiban pam pekerja. Atau, bila nada suara yang terjadi itu
melebihi kemampuan selaput anak telinga, maka betul-betul suara itu mengganggu
kesehatan pendenganan di sekelilingnya. Oleh karena itu setiap orang- yang
sedang menjalankan pekerjaannya, harus selalu mengingatkan dininya untiik tidak
berbuat yang menimbalkan suara yang rnembisingkan dan memekakknn telinga. Baik
suara itu akibat pukulan atau benturan dan logam yang satu ke logam yang lain.
Misalnya ketika memukul logam tipis dan lain sebagainya.
Jika sebab-sebab terjadinya
suara ãkibat gesekan atau letupan dapat diatasi, segeralah bertindak untuk
mengatasinya. Tetapi bila sesuatu kejadian suara yang membisingkan tidak dapat
teratasi, maka untuk mencegah hal tersebut gunakan alat pelindung hidung, bisa
ear muff atau kapas di masukkan telingã sewajarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar