Tujuan
Setelah mempelajari
bahan dalam bab ini, seharusnya Anda dapat:
1. Memerinci gambar bagian pada suatu gambar
lengkap.
2. Menyusun gambar lengkap dari suatu gambar
kerja.
3. Memisahkan gambar susunan dalam gambar
bagian.
4. Mendesain gambar bentangan benda dan benda
yang dipotong.
11.1 Gambar Bagian
Ada dua cara yang
umum dipergunakan untuk menampilkan gambar kerja dalam kertas gambar. Cara yang
pertama adalah bila mesin atau alat yang akan dibuat mempunyai bagian yang
banyak, maka gambar bagian-bagian digambar dalam beberapa lembar kertas, dan
gambar susunan digambar di kertas lainnya, sedangkan cara yang ke dua adalah
bila alat atau mesin hanya mempunyai sedikit bagian, maka baik gambar bagian
maupun susunan digambar dalam satu kertas dengan ukuran besar. Untuk
menjabarkan gambar susunan maka diperlukan
gambar bagian (detail), yaitu suatu gambar yang memperlihatkan komponen atau
bagian dari susunan yang berdiri sendiri. Gambar bagian ini diletakan pada
sebelah kanan dan sebelah bawah pada kertas gambar. Bagian-bagiannya diperinci
digambarkan dalam kedudukan seperti yang terdapat dalam susunan dengan memberikan
pandangan dan
potongan yang lengkap dari bentuk dan ukuran benda yang dikerjakan. Untuk itu
itu pandangan yang ada harus cukup, sehingga jelas dan mudah dimengerti.
Penempatan pandangan pada gambar bagian
diusahakan jangan saling mengganggu, karena letaknya terlalu dekat, namun
demikian penggambarannya harus dibuat dalam kedudukan yang ditentukkan oleh
pengerjaan utama, sewaktu benda diproses. Berkaitan dengan gambar bagian ini, maka beberapa
pedoman prosedur membuat gambar detail diantaranya adalah sebagai berikut: (a)
Pilihlah pandangan dengan mengingat bahwa selain pandangan yang memperlihatkan
bentuk karateristik obyek, hendaknya ada pandangan tambahan sebagaimana yang
diperlukan untuk melengkapi uraian bentuk. Pandangan ini dapat berupa gambar
potongan yang memperlihatkan bagian dalam atau pandangan bantu yang dalam
pandangan utama tidak diuraikan sepenuhnya.
(b) Penempatan
gambar bagian tidak berdesakan, seimbang untuk semua pandangan, ukuran serta
catatan.
11.2 Gambar Susunan
Untuk mendapat
gambaran benda kerja yang akan dibuat diperlukan gambar susunan (gabungan),
yaitu suatu gambar yang memperlihatkan
gambar lengkap dari sebuah mesin, yang ditandai dengan kedudukan relatif
bermacam-macam komponen yang menjadi satu gabungan. Gambar ini diletakkan di
sebelah sudut kiri atas dan digambar dalam potongan agar jelas letak
bagian-bagiannya. Gambar susunan ini hanya merupakan sesuatu yang bersifat umum
tidak perlu terperinci, namun harus lengkap dimana seluruh bagian tampak
seluruhnya, sehingga yang penting dalam gambar susunan ini adalah bagaimana
memperlihatkan lokasi tiap-tiap bagian itu harus dipasang sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya, jadi horisontal untuk bagian-bagian mesin yang rebah, dan
vertikal untuk yang tegak. Karena hanya memuat hal-hal yang penting saja, maka
hanya ukuran-ukuran utama yang dicantumkan dalam gambar susunan. Nomor-
nomor bagian
ditulis dalam label bagian, dengan nomor yang berurutan dari yang kecil ke yang
besar, dari bawah ke atas.
11.3 Gambar
Bentangan
Sebuah gambar
bentangan (bukaan) adalah suatu pola yang dibentuk dari permukaan bidang tiga
dimensi yang permukaannya dibentangkan.
Gambar bukaan digunakan terutama untuk pekerjaan yang bahan dasarnya terbuat
dari plat, seng atau bahan-bahan lain yang
bentuknya tipis. Untuk membuat benda seperti: kotak logam, kaleng
seng, cerobong, cetakan kue, pipa
pembakar, bengkokan pipa air, pipa saluran, dan talang adalah memerlukan gambar
bukaan yang selanjutnya dilipat, dibentuk atau digulung untuk penyelesaian
akhirnya. Agar mendapatkan bentuk benda yang diingini gambar bukaan harus
dibuat dengan tepat sesuai dengan yang
akan dibuat. Untuk itu bentangan permukaan hendaknya digambar dengan
muka dalam menengadah dan ini akan terjadi apabila permukaan dibuka gulungannya
(unrolled) atau dibuka lipatannya (unfold). Beberapa gambar bukaan benda yang permukaannya dibuka gulungannya
dan dibuka lipatannya adalah seperti terlihat pada Gambar 47 di bawah ini.
Gambar
47. Gambar Bukaan Beberapa Permukaan Benda
Gambar bentangan
berguna untuk memberikan informasi yang perlu dalam membuat sebuah pola dalam
rangka untuk memudahkan memotong bentuk yang diingini dan mengetahui
kebutuhan bahan yang diperlukan dari
lembaran bahan yang tersedia. Untuk itu ketepatan ukuran gambar bukaan adalah
merupakan sesuatu yang penting dalam rangka untuk membentuk benda yang
diingini, sehingga apabila akan membuat prisma segi enam, maka panjang segi empat gambar bukaannya sama dengan
keliling dari segi enam, lebar segi
empat sama dengan tinggi prisma, dan tutupnya adalah sama dengan tutup dari
prisma. Pelaksanaan pembuatannya dilakukan dengan cara menggambar permukaan
secara berturut-turut dengan ukuran penuh dan bersambungan antara rusuk yang
satu dengan yang lainnya.
Gambar 48.
Menunjukkan suatu prisma yang dipotong miring menurut bidang CP. Untuk
menggambar bentangan dari prisma tersebut dapat dibayangkan bahwa prisma dibuka
dari garis C1. Selanjutnya buat garis
mendatar dimana panjangnya sama dengan kelililing dari segi enam prisma
tersebut. Empat persegi panjang tersebut dibagi dalam enam bagian yang sama
besar. Ukurkan tiap-tiap garis tinggi pada prisma setelah itu pindahkan ke
dalam segi empat.
Gambar
48. Bentangan prisma segi enam dipotong miring
Gambar 49.
Menunjukkan sebuah tabung yang dipotong
miring 300
Untuk membuka
tabung lingkaran dibagi dalam 12 bagian yang
sama besar. Kemudian dibuka menjadi 12 ke arah
memanjang. Buat garis bantu dengan menghubungkan titik-titik pada
lingkaran ke pandangan depannya, kemudian dibuat garis bantu ke arah samping
yang telah dibagi 12. Hubungkan titik-titik pertemuan yang ada, sehingga
didapatkan gambar bagian b.
Gambar
48. Bentangan tabung yang dipotong miring
Bentangan dari
benda-benda yang lebih rumit, seperti: corong, ember, talang, ceret, dan
sebagainya dapat dibuat dengan menggabungkan bentangan-bentangan yang sederhana,
sehingga menjadi bentuk yang diinginkan.
Dengan
latihan dan uji
coba yang terus menerus akan didapatkan kemampuan untuk membuat
bentangan-bentangan yang lebih rumit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar