Kamis, 14 November 2013

GAMBAR BAGIAN, SUSUNAN, DAN BENTANGAN



Tujuan
Setelah mempelajari bahan dalam bab ini, seharusnya Anda dapat:
1.  Memerinci gambar bagian pada suatu gambar lengkap.
2.  Menyusun gambar lengkap dari suatu gambar kerja.
3.  Memisahkan gambar susunan dalam gambar bagian.
4.  Mendesain gambar bentangan benda dan benda yang dipotong.

11.1 Gambar Bagian
Ada dua cara yang umum dipergunakan untuk menampilkan gambar kerja dalam kertas gambar. Cara yang pertama adalah bila mesin atau alat yang akan dibuat mempunyai bagian yang banyak, maka gambar bagian-bagian digambar dalam beberapa lembar kertas, dan gambar susunan digambar di kertas lainnya, sedangkan cara yang ke dua adalah bila alat atau mesin hanya mempunyai sedikit bagian, maka baik gambar bagian maupun susunan digambar dalam satu kertas dengan ukuran besar. Untuk menjabarkan gambar susunan  maka diperlukan gambar bagian (detail), yaitu suatu gambar yang memperlihatkan komponen atau bagian dari susunan yang berdiri sendiri. Gambar bagian ini diletakan pada sebelah kanan dan sebelah bawah pada kertas gambar. Bagian-bagiannya diperinci digambarkan dalam kedudukan seperti yang terdapat  dalam susunan dengan memberikan                                                                                     
pandangan dan potongan yang lengkap dari bentuk dan ukuran benda yang dikerjakan. Untuk itu itu pandangan yang ada harus cukup, sehingga jelas dan mudah dimengerti. Penempatan pandangan pada gambar  bagian diusahakan jangan saling mengganggu, karena letaknya terlalu dekat, namun demikian penggambarannya harus dibuat dalam kedudukan yang ditentukkan oleh pengerjaan utama, sewaktu benda diproses. Berkaitan  dengan gambar bagian ini, maka beberapa pedoman prosedur membuat gambar detail diantaranya adalah sebagai berikut: (a) Pilihlah pandangan dengan mengingat bahwa selain pandangan yang memperlihatkan bentuk karateristik obyek, hendaknya ada pandangan tambahan sebagaimana yang diperlukan untuk melengkapi uraian bentuk. Pandangan ini dapat berupa gambar potongan yang memperlihatkan bagian dalam atau pandangan bantu yang dalam pandangan utama tidak diuraikan sepenuhnya.
(b) Penempatan gambar bagian tidak berdesakan, seimbang untuk semua pandangan, ukuran serta catatan.

11.2 Gambar Susunan
Untuk mendapat gambaran benda kerja yang akan dibuat diperlukan gambar susunan (gabungan), yaitu suatu  gambar yang memperlihatkan gambar lengkap dari sebuah mesin, yang ditandai dengan kedudukan relatif bermacam-macam komponen yang menjadi satu gabungan. Gambar ini diletakkan di sebelah sudut kiri atas dan digambar dalam potongan agar jelas letak bagian-bagiannya. Gambar susunan ini hanya merupakan sesuatu yang bersifat umum tidak perlu terperinci, namun harus lengkap dimana seluruh bagian tampak seluruhnya, sehingga yang penting dalam gambar susunan ini adalah bagaimana memperlihatkan lokasi tiap-tiap bagian itu harus dipasang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya, jadi horisontal untuk bagian-bagian mesin yang rebah, dan vertikal untuk yang tegak. Karena hanya memuat hal-hal yang penting saja, maka hanya ukuran-ukuran utama yang dicantumkan dalam gambar susunan. Nomor-                                   
nomor bagian ditulis dalam label bagian, dengan nomor yang berurutan dari yang kecil ke yang besar, dari bawah ke atas.  
11.3 Gambar Bentangan
Sebuah gambar bentangan (bukaan) adalah suatu pola yang dibentuk dari permukaan bidang tiga dimensi yang  permukaannya dibentangkan. Gambar bukaan digunakan terutama untuk pekerjaan yang bahan dasarnya terbuat dari plat, seng atau bahan-bahan lain yang  bentuknya tipis. Untuk membuat benda seperti: kotak logam, kaleng seng,  cerobong, cetakan kue, pipa pembakar, bengkokan pipa air, pipa saluran, dan talang adalah memerlukan gambar bukaan yang selanjutnya dilipat, dibentuk atau digulung untuk penyelesaian akhirnya. Agar mendapatkan bentuk benda yang diingini gambar bukaan harus dibuat dengan tepat sesuai dengan yang  akan dibuat. Untuk itu bentangan permukaan hendaknya digambar dengan muka dalam menengadah dan ini akan terjadi apabila permukaan dibuka gulungannya (unrolled) atau dibuka lipatannya (unfold). Beberapa gambar bukaan  benda yang permukaannya dibuka gulungannya dan dibuka lipatannya adalah seperti terlihat pada Gambar 47 di bawah ini. 

Gambar 47. Gambar Bukaan Beberapa Permukaan Benda

Gambar bentangan berguna untuk memberikan informasi yang perlu dalam membuat sebuah pola dalam rangka untuk memudahkan memotong bentuk yang diingini dan mengetahui kebutuhan  bahan yang diperlukan dari lembaran bahan yang tersedia. Untuk itu ketepatan ukuran gambar bukaan adalah merupakan sesuatu yang penting dalam rangka untuk membentuk benda yang diingini, sehingga apabila akan membuat prisma segi enam, maka panjang  segi empat gambar bukaannya sama dengan keliling dari segi enam,  lebar segi empat sama dengan tinggi prisma, dan tutupnya adalah sama dengan tutup dari prisma. Pelaksanaan pembuatannya dilakukan dengan cara menggambar permukaan secara berturut-turut dengan ukuran penuh dan bersambungan antara rusuk yang satu dengan yang lainnya.
Gambar 48. Menunjukkan suatu prisma yang dipotong miring menurut bidang CP. Untuk menggambar bentangan dari prisma tersebut dapat dibayangkan bahwa prisma dibuka dari  garis C1. Selanjutnya buat garis mendatar dimana panjangnya sama dengan kelililing dari segi enam prisma tersebut. Empat persegi panjang tersebut dibagi dalam enam bagian yang sama besar. Ukurkan tiap-tiap garis tinggi pada prisma setelah itu pindahkan ke dalam segi empat. 

Gambar 48. Bentangan prisma segi enam dipotong miring
Gambar 49. Menunjukkan sebuah  tabung yang dipotong miring 300
Untuk membuka tabung lingkaran dibagi  dalam 12 bagian yang sama besar. Kemudian dibuka menjadi 12 ke arah  memanjang. Buat garis bantu dengan menghubungkan titik-titik pada lingkaran ke pandangan depannya, kemudian dibuat garis bantu ke arah samping yang telah dibagi 12. Hubungkan titik-titik pertemuan yang ada, sehingga didapatkan gambar bagian b.  

Gambar 48. Bentangan tabung yang dipotong miring
Bentangan dari benda-benda yang lebih rumit, seperti: corong, ember, talang, ceret, dan sebagainya dapat dibuat dengan menggabungkan bentangan-bentangan yang sederhana, sehingga menjadi bentuk  yang diinginkan. Dengan                                                                                  
latihan dan uji coba yang terus menerus akan didapatkan kemampuan untuk membuat bentangan-bentangan yang lebih rumit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar