Tujuan
Setelah mempelajari
bahan dalam bab ini, seharusnya Anda dapat:
1. Menunjukkan macam-macam penyajian potongan.
2. Mendemonstarasikan cara menggambar potongan.
3. Mengklarifikasi gambar benda yang tidak boleh
dipotong.
4. Mendesain gambar beberapa benda yang
dipotong.
5.1 Macam- Macam
Gambar Potongan
Penggunaan garis
strip-strip (gores) untuk melukiskan bagian benda yang tidak terlihat dalam
jumlah yang sedikit memang bisa membantu para pembaca gambar, tetapi bila
bagian yang tidak terlihat banyak akan membingungkan. Untuk menghindari
kebingungan dan memperjelas bagian dalam suatu benda yang akan digambar
dipergunakan gambar potongan (sectional views). Untuk memperlihatkan bagian
dalam suatu benda dengan menggunakan gambar potongan dapat dilakukan dengan
potongan seluruhnya, potongan separoh dan potongan sebagian disesuaikan dengan
kadar kebutuhan dari bagian dalam yang akan diperlihatkan (lihat Gambar 31).
Memang penggunaan gambar potongan seluruhnya akan lebih memperlihatkan bagian
dalam, tetapi dalam hal-hal tertentu justru akan mubazir terutama dalam
penggunaan waktu menggambar, seperti benda kerja yang simetris, maka gambar
potongannya cukup separoh atau sebagian saja tidak perlu seluruhnya.
Potongan
Seluruhnya Potongan Separoh Potongan Sebagian
Gambar 31.
Macam-macam potongan
5.2 Cara Menggambar
Potongan
Bagian dalam yang
mendapat potongan perlu dibedakan dengan bagian luar yang tidak dipotong. Untuk
itu seluruh bagian yang dipotong diarsir dengan sudut 45o terhadap garis sumbu
atau garis gambar (lihat Gambar 32). Jarak garis arsir yang dibuat disesuaikan
dengan besarnya gambar dan jaraknya sama antara satu sama lainnya. Gambar
susunan benda kerja yang menjadi satu, potongannya ditunjukkan dengan arsiran
yang berbeda arah (lihat Gambar 33), sedangkan potongan dari satu benda harus
diarsir dengan arah yang sama. Untuk benda yang tipis gambar potongannya
ditunjukkan tidak dengan arsir, tetapi cukup ditebalkan dengan warna hitam
(lihat Gambar 34).
Gambar 33. Arsir berbeda untuk gambar susunan
Untuk penampang
yang tipis, seperti benda yang terbuat
dari plat, baja profil, dan paking dapat digambar dengan garis tebal
(dihitamkan), sedangkan daerah yang dihitamkan dari beberapa penampang yang
berbeda dipisahkan (diberi jarak) sedikit (lihat Gambar 34).
Gambar potongan
memang dapat membantu untuk menjelaskan bentuk bagian dalam yang tidak terlihat
dan ukuran-ukurannya, namun demikian ternyata tidak semua benda dapat dipotong.
Bagian-bagian benda seperti baut, paku keling, pasak, poros, dan sirip tidak
boleh dipotong (lihat Gambar 35).
Pemotongan pada suatu pandangan dilakukan dengan menggunakan garis potong,
yaitu garis strip titik dengan ujung tebal dan diberi anak panah yang diberi
huruf sama. Pada penunjukkan bagian yang dipotong ditulis huruf yang sama
dengan pemotongannya (lihat Gambar
36).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar